beranda pilihan editor
Perspektif Oase Pustaka Jejak Sosok Wawancara Akademia Ensklopedia Sudut

Beranda BERITA berita


Selasa, 03 September 2024, 13:43 WIB

Anshori Barata: Pilkada Serentak 2024 Dihiasi Pemain Naturalisasi dan Disorientasi Partai

BERITA POLITIK

Anshori Barata: Pilkada Serentak 2024 Dihiasi Pemain Naturalisasi dan Disorientasi Partai

Kajanglako.com, Jambi – Pilkada serentak 2024 di Provinsi Jambi membawa banyak kejutan, terutama menjelang penutupan pendaftaran pasangan calon (paslon). Banyak paslon yang sebelumnya tidak diprediksi akan maju tiba-tiba berhasil mendapatkan tiket sebagai kontestan. Sebaliknya, beberapa nama yang telah lama bersosialisasi dan menyatakan siap maju justru tidak mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berbagai faktor memengaruhi situasi ini, namun yang paling dominan adalah kegagalan mendapatkan rekomendasi partai untuk memenuhi syarat pencalonan. Akibatnya, banyak nama yang akhirnya berhasil mendaftar, baik sebagai calon gubernur, wakil gubernur, walikota, wakil walikota, bupati, maupun wakil bupati.

Salah satu kejutan terbesar adalah penetapan Sudirman sebagai calon wakil gubernur mendampingi Romi Haryanto. Sebelumnya, Romi hampir pasti berpasangan dengan Saniatul Lativa, anggota DPR RI Dapil Jambi. Namun, secara tiba-tiba Saniatul mengundurkan diri, dan dalam hitungan jam, Sudirman diumumkan sebagai pendamping Romi untuk maju di Pilgub Jambi.

Kejutan lain muncul dari beberapa ketua partai yang gagal maju karena tidak mendapat dukungan dari partainya sendiri. Contohnya, Budi Setiawan, Ketua DPD Partai Golkar Kota Jambi, yang batal maju sebagai calon walikota. Nama-nama lain seperti Ridwan Muchtar, Eko Setiawan, dan Cecep Suryana juga gagal mencalonkan diri di Pilwako Jambi, meskipun sudah lama melakukan sosialisasi dengan baliho dan tagline di berbagai tempat.

Di Kabupaten Muaro Jambi, yang semula diprediksi hanya akan diikuti tiga pasangan calon, ternyata empat pasangan resmi mendaftar: Masnah-Zulkifli, Asnawi-Sentot, BBS-Jun Mahir, dan Zuwanda-Sawaluddin, dengan pasangan terakhir menjadi kejutan tersendiri.

Kejutan juga terjadi di daerah lain, seperti Sarolangun dan Kota Sungai Penuh, yang masing-masing diikuti lima pasangan calon. Kedua daerah ini bahkan memiliki paslon dari jalur independen, yaitu M. Madel – Nur Muhammad di Sarolangun dan Pusri Amsy – Mulyadi Yacoub di Sungai Penuh. Di Sarolangun, Ketua Partai Golkar, Tontowi Jauhari, gagal mendapat rekomendasi dari partainya sendiri.

Namun, yang paling menarik adalah situasi di Kabupaten Batanghari. Hingga artikel ini ditulis, hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar, yaitu Fadhil Arief – Bakhtiar. KPU bahkan memperpanjang masa pendaftaran untuk Kabupaten Batanghari. Jika situasi ini tidak berubah, kemungkinan besar pasangan Fadhil-Bakhtiar akan melawan kotak kosong, sebuah fenomena yang menimbulkan pertanyaan serius tentang demokrasi.

Pilkada 2024 penuh dengan dinamika dan fenomena yang tidak terduga. Menurut Ansori Barata, pengamat politik Jambi yang intens mengikuti proses pilkada 2024, ia menyebut banyaknya fenomena "Pemain naturalisasi" yang tiba-tiba muncul di 2024 ini. Kader potensial yang seharusnya mendapat tempat justru ditinggalkan, baik karena kepentingan elit atau disorientasi partai yang mengalami ambivalensi. Termasuk pula upaya mengotak-atik produk hukum demi kepentingan praktis. Situasi ini memperlihatkan sisi brutal dari kontestasi politik yang sering kali mengorbankan esensi demokrasi itu sendiri.

Termasuk Kotak kosong dalam Pilkada 2024 ini menurut Ansori mencerminkan luka bagi demokrasi. Minimnya partisipasi partai untuk benar-benar menyerap aspirasi masyarakat atau berani maju demi eksistensi partai menunjukkan kelemahan mentalitas elit politik, terutama di tingkat lokal, yang mungkin khawatir akan masa depan partai jika kalah dalam pertarungan. (kjcom/Red)

TAGAR: #

indeks berita Berita
BERITA Jumat, 13 September 2024, 19:39WIB
Anggota DPRD Termuda Rengga, Pimpin HIPMI Sijunjung

KAJANGLANGKO.COM, SIJUNJUNG - Rengga Wana Putra anggota DPRD termuda Kabupaten Sijunjung, resmi dipercaya untuk mengomandoi Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten......