home
Kajanglako.com, Jambi – Harga Kopi Robusta semakin melambung tinggi, begitu juga untuk kopi robusta Jambi (Kerinci, Jangkat, Batangasai). Untuk Green Bean dengan proses pasca panen paling bagus yakni fine robusta, telah menyentuh Rp. 80 Ribu per kilonya. Banyangkan saja dalam rentak waktu tiga bulan terakhir, kenaikan mencapai lebih dari Rp. 30 Ribu.
Kenaikan kopi Robusta ini disebabkan banyak hal. Herlina, salah satu prosesor kopi atau orang yang mengolah pasca panen kopi mengatakan, salah satu penyebabnya yakni permintaan yang terus meningkat. Selain itu dirinya juga mengatakan, kenaikan kopi robusta bukan hanya pada fine robusta, untuk kopi robusta asalan juga mengalami kenaikan signifikan.
“Gila – gilaan harga kopi sekarang. Jangan fine robusta, asalannya saja sudah melewati angka 50 ribu perkilonya. Mungkin bisa jadi permintaan yang semakin banyak membuat harga naik, kata Herlina.
Sementara itu, Arman Mandaloni, Sekretaris DPD Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) Provinsi Jambi saat dihubungi media ini mengatakan, kenaikan harga kopi robusta telah diprediksi sejak lama. Menurut Arman hal ini dikarenakan ketersediaan dan permintaan sudah tidak berimbang lagi.
“Iya ini sudah kita prediksi sejak lama. Ditengah majunya industry café kopi atau coffeshop membuat kebutuhan kopi khusunya robusta meningkat derastis. Bayangkan di Provinsi Jambi saja ada ratusan café yang menjual minuman berbahan dasar kopi, jika satu hari menghabiskan satu kilo kopi setiap café, berapa ratus kilo per hari, itu di Jambi saja, banyak juga café di luar Jambi bahkan di luar negeri yang menggunakan kopi Jambi” kata Arman.
Kenaikan ini tentu menjadi dua sisi mata uang. Satu sisi para petani atau pelaku di hulu menerima nikmatnya namun disisi lain pelaku di hilir kebingungan menjual hasil olahan kopi tersebut. Apapun itu kopi merupakan salah satu komoditi yang taka da matinya. (kjcom/Alf)
