Kajanglako.com. Jambi - Proyek pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan jembatan pedestrian Taman Anggrek Sri Soedewi menggunakan dana dari APBD dan APBN, telah lama rampung pekerjaannya. Namun sampai kini, jembatan dan RTH yang menghabiskan anggaran kurang lebih 8 Miliar rupiah itu belum juga diresmikan dan dibuka untuk umum oleh Pemerintah Provinsi Jambi.
Pantauan kajanglako.com di lokasi, pada Selasa (12/6), RTH Taman Anggrek sangat tidak terawat dan kumuh. Terlihat tumpukan sampah di mana-mana, bahkan beberapa fasilitas telah rusak.
Parahnya lagi, tidak ada satupun petugas kebersihan dan petugas keamanan di lokasi ruang terbuka hijau Taman Anggrek, sehingga jika ada pengunjung yang usil dan nakal sangat leluasa melancarkan aksinya.
Sampai hari ini pun Pemerintah Provinsi Jambi belum dapat memastikan kapan akan dibuka dan diresmikannya dua lokasi tersebut untuk umum, karena terpantau masih ada perbaikan jembatan pedestrian.
Salah satu pengunjung yang datang ke Taman Anggrek Sri Soedewi mengaku kecewa dan menyayangkan hal tersebut. Dirinya meminta pemerintah peduli dan cepat tanggap dengan kondisi tersebut.
"Kapan akan diresmikan dan dibuka untuk umum, kami masyarakat sejak lama menunggu. Kalau kondisinya seperti ini kita malu jika ada pengunjung dari luar Jambi ke sini," kata Topan, pengunjung RTH Taman Anggrek.
Yuli, pengunjung lainya juga menuding pemerintah tidak serius mengurus ikon wisata yang ada.
"Kalau seperti ini kami menilai pemerintah tidak mampu urus RTH Taman Anggrek. Jika memang benar, mungkin diurus pihak swasta akan jauh lebih baik," kata Yuli. (Kjcom)
Editor. Jhoni Imron