beranda pilihan editor
Perspektif Oase Pustaka Jejak Sosok Wawancara Akademia Ensklopedia Sudut

Beranda RAGAM berita


Selasa, 04 Juni 2019, 14:17 WIB

Penulis. Igun

Hampir 100 Tahun, Begini Cerita Kebahagiaan Mbah Tunem di Usia Senjanya

RAGAM FEATURES

Mbah Tunem saat didatangi Kepala Basarnas Tanjabtim (Foto:Kajanglako/Igun)

Hampir 100 Tahun, Begini Cerita Kebahagiaan Mbah Tunem di Usia Senjanya

Kajanglako.com, Tanjabtim - Umur panjang memang jadi impian banyak orang. Karunia yang didamba umat manusia tersebut, salah satunya didapat oleh Mbah Tunem, warga Kelurahan Bandar Jaya, Rantau Rasau.

Di usianya yang hampir 100 tahun, Mbah Tunem masih memiliki penglihatan yang baik. Memang untuk berjalan Mbah Tunem menggunakan alat bantu berupa tongkat kayu. Selain itu dia juga agak susah diajak berkomunikasi karena pendengaran yabg berkurang.

Berdasarkan penuturan Karwito, anaknya, Mbah Tunem menerapkan pola hidup sehat mekosumsi makanan hijau dan alami. Mbah Tunem tidak suka dengan makanan kekinian seperti Indomie dan makanan yang instan lainnya. Menurutnya, Ibunya tersebut lebih suka rebusan daun ubi, daun pepaya, dengan sambal biasa.

Mbah Tunem kelahiran 05/07/1921 di Yogyakarta. Ikut transmigrasi ke Sumatra tahun 1972. Saat ini nenek 98 tahun ini memang tinggal bersama anaknya Karwito (48 tahun) di RT/RW 01, Kelurahan Bandar Jaya Kecamatan Rantau Rasau .

Sehari-hari Karwito bekerja sebagai petani. Tinggal bersama ibunya yang sudah berusia lanjut tentu saja tidak mudah baginya. Apa lagi istri karwito meninggal dunia kurang lebih satu tahun lalu dikarenakan menderita kanker payudara. Kini karwito harus menghidupi ibunya, yang memaksa ia harus meninggalkan sang ibu sendirian di rumah ketika musim bertani.

Karwito mengaku sangat terbantu dengan tetangganya yang selalu menemani sang ibu saat dirinya bekerja.

"Yang sangat membantu sering tetangga datang memasak di rumah. Hal itu sangat membantu saya. Soalnya saya pulang dari ladang siang, jadi kalau harus nunggu saya masak tentu ibu kelaparan. Soalnya saya anak satu-satunya," kata Karwito.

Kursi Roda Mbah Tunem

Mbah Tunem bisa jadi satu di antara orang tua yang di usia senjanya merasakan kebahagiaan yang yang tak terperi karena ramai tetangga yang peduli kepadanya. Kebahagiaan Mbah Tunem bertambah besar Ramadhan kali ini. Pasalnya, Jumat (31/5) lalu Mbah Tunem mendapatkan bantuan kursi roda dari Basarnas.

Bantuan tersebut diserahkan langsung Kepala Basarnas Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), KH As'ad Arsyad, sekitar pukul 11.45 WIB.

KH As'ad Arsyad mengatakan, pemberian berupa kursi roda ini dikarenakan hal itu yang tampak itu sangat diperlukan Mbah Tunem untuk aktivitasnya sehari-hari. "Mungkin Mbah juga capek berbaring di kasur, kalau kursi roda Mbah bisa duduk di luar untuk kena sinar matahari langsung."

KH As'ad juga memberikan uang 500 ribu rupiah untuk keperluan Mbah Tunem di hari raya.

"Kami dari Basarnas berharap kepada masyarakat jika di kecamatan ada orang-orang sangat membutuhkan seperti sakit yang diluar kemampuan keluarganya untuk melakukan pengobatan, silahkan laporkan insyaAllah kita akan membantu semampu dan kami juga bersama Tim Donasi Tanjung Jabung Timur Peduli juga siap untuk nmeringankan beban keluarga. Selain itu ini menjadi tugas kami agar melancarkan program Bupati Romi Haryanto dan Wakil Bupati H Robby Nahliansyah Merakyat," ujarnya. (Kjcom)

Editor. Arman Mandaloni

TAGAR: #jambi# ragam# human# mbah tunem# 100 tahun# tua# senja

indeks berita Ragam
RAGAM Senin, 09 September 2024, 19:20WIB
Kenali Tiga Jenis Kopi yang Tumbuh di Provinsi Jambi

Kajanglako.com – Provinsi Jambi menjadi salah satu produsen kopi terbesar di Pulau Sumatera bahkan di Indonesia. Saat ini Jambi menjadi penyumbang kebutuhuan kopi di Indonesia juga dunia. Namun tahu kah......