home
Kajanglako.com, Jambi - Beredarnya undangan rekrutmen eksklusif karyawan hanya khusus untuk alumni terbaik Unja, menjadi kontroversi di kalangan masyarakat.
Pihak Bank Jambi dituding diskriminatif karena tidak memberi kesempatan kepada alumni perguruan tinggi lain selain Unja, untuk menjadi karyawan Bank Pembangunan Daerah itu.
Beri penjelasan, Bank Jambi akhirnya menggelar jumpa pers untuk memberi klarifikasi, Jumat, (1/3), di Kantor Bank Jambi Pusat di Telanaipura, Kota Jambi.
Direktur Pemasaran dan Syariah Yunsak El Halcon, didampingi Direktur Umum Fauzi Oesman, dan Direktur Kepatuhan Riza Roziani, membenarkan ada rekrutmen karyawan Bank 9 Jambi, namun pihaknya membantah jika hanya dikhusukan untuk alumni Unja.
"Iya kita mengakui ada kesalahan, dalam surat yang beredar itu seolah olah itu hanya Unja dan Grup whatsapp "Bank Jambi" (alumni UNJA)," kata El Halcon.
Ia juga mengakui ada mis komunikasi terkait hal ini, "Divisi SDM membentuk grup whatsapp itu, intinya sebenarnya mis komunikasi. Tapi itu sebenarnya salah, tidak boleh. Kita menyadari itu, seharusnya pihak ketiga bukan SDM, pihak ketiga yang melakukan itu dan SDM ikut di dalamnya," katanya.
Akan tetapi dengan tegas, ia membantah jika undangan rekrutmen karyawan hanya dikirim ke grup Unja saja, tetapi telah dikirim ke semua Perguruan Tinggi yang telah terakriditasi B di seluruh Provinsi Jambi.
"Kita juga kirim ke kampus Stikom DB, Unbari, UIN STS Jambi, STIE Sakti Alam Kerinci di Sungai Penuh dan STIA Setih Setio di Muaro Bungo," katanya.
Untuk itu, pihak Bank Jambi menunda sementara rekrutmen karyawan yang dimaksud di surat undangan eksklusif tersebut.
"Pendaftarannya ditunda sementara selama 1 bulan, dan selanjutnya akan diumumkan melalui media sosial," kata El Halcon.
Untuk diketahui, dalam rekrutmen tersebut Bank Jambi membuka kuota 74 orang.
"Pegawai yang dibutuhkan 74, bagi pelamar yang telah mendaftar karena ada kesalahan dianjurkan mendaftar ulang," katanya.
Ia juga menyebut, jika rekrutmen ini dimaksudkan untuk putra daerah Provinsi Jambi, makanya rekrutmen tersebut tidak dipublikasikan secara umum.
"Kita fokus orang Jambi dulu, kalau umum nanti orang Jambi tidak masuk," katanya. (kjcom)
Editor. Ahmad Riki S
