beranda pilihan editor
Perspektif Oase Pustaka Jejak Sosok Wawancara Akademia Ensklopedia Sudut

Beranda BISNIS berita


Senin, 28 Maret 2022, 16:27 WIB

Penulis. Redaksi

7 Hal Penting yang Wajib Dilakukan Ketika Bisnis Sepi

BISNIS

Gambar ilustrasi (istimewa)

Sales go up and down, services stay forever.

Kajanglako.com - Pasang surut bisnis merupakan hal biasa. Jika Anda sudah lama berbisnis, tentu Anda sangat memahami hal ini. Ada kalanya bisnis sepi dan omsetnya menurun. Bahkan kondisi tersebut kerap membuat banyak bisnis gagal bertahan hingga akhirnya gulung tikar.

Bisnis sepi pasti membuat Anda serasa ingin menyerah. Namun jangan berkecil hati dulu. Lakukan 7 hal penting ini ketika bisnis sepi supaya dapat bertahan melewati krisis.

Evaluasi Produk atau Jasa dalam Bisnis

Proses evaluasi merupakan hal penting yang harus selalu dilakukan dalam bisnis. Mungkin saja bisnis Anda sepi karena menawarkan produk atau jasa yang kurang cocok dengan kebutuhan masyarakat. Cobalah melakukan diversifikasi produk atau jasa untuk meningkatkan minat calon pelanggan.

Untuk urusan produk bisnis yang berkualitas dan variatif, Anda dapat mempercayakannya pada Blibli for Business.B2B marketplace Indonesia besutan Blibli ini berkomitmen memfasilitasi pelanggan korporasi untuk mengelola kebutuhan pembelian secara mudah, transparan, dan aman. Dengan tagline “Solusi Tepat untuk Segala Kebutuhan Bisnis”, Blibli siap mendukung berbagai bidang bisnis di tanah air, termasuk bisnis skala mikro, kecil, dan menengah.

Blibli for Business juga telah menyiapkan 3 pilihan metode pembayaran yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan, yaitu Cash Before Delivery, Corporate Credit Card, dan Terms of Payment. Kemudahan belanja di Blibli for Business akan mendukung kemajuan bisnis Anda di masa kini dan masa depan.

Tak Perlu Ragu untuk Berhenti Sejenak

Kondisi bisnis sepi juga dapat disebabkan oleh kejenuhan pelanggan terhadap produk atau jasa bisnis Anda. Jadi, tak ada salahnya jika Anda memutuskan berhenti sejenak. Hal ini akan membuat pelanggan kembali giat memburu bisnis Anda untuk memenuhi kebutuhannya. Setelah rehat beberapa saat, biasanya omset bisnis Anda akan kembali membaik seperti semula. Namun, jangan lupa menginformasikan durasi rehat secara jelas kepada para pelanggan setia agar mereka tidak kerepotan saat ingin berbelanja.

Mengamati Kompetitor Bisnis

Berbisnis merupakan proses belajar seumur hidup. Jadi, mengamati kompetitor bisnis bukanlah hal yang salah. Justru Anda dapat mempelajari banyak hal dari karakteristik kompetitor bisnis Anda. Bukan berarti hal ini membuat Anda terus-terusan jadi pengintai.

Setelah mengamati kompetitor bisnis, Anda pasti lebih siap menentukan solusi untuk memperbaiki bisnis yang sedang sepi. Kelebihan yang dimiliki kompetitor dapat menginspirasi Anda untuk menciptakan inovasi yang lebih baik demi kemajuan bisnis.

Riset Harga dan Kualitas

Kemunculan kompetitor bisnis baru tentu bisa mengganggu stabilitas bisnis Anda. Bisnis sepi dan omset menurun pun tak dapat dihindari. Kalau hal ini terjadi pada bisnis Anda, sebaiknya Anda segera melakukan riset harga dan kualitas produk.

Jangan sampai harga yang terlalu tinggi atau kualitas produk yang rendah menjadi penyebab utama bisnis sepi. Usahakan untuk menjual produk atau jasa dengan harga yang kompetitif tanpa mengabaikan faktor kualitas. Keuntungan kecil akan terakumulasi dalam jumlah banyak bila Anda dapat mempertahankan atau meningkatkan omzet bisnis secara konsisten.

Melakukan Inovasi Secara Berkala

Inovasi adalah salah satu kunci untuk bertahan di tengah persaingan bisnis. Anda wajib melakukan inovasi secara teratur, khususnya jika sedang mengalami bisnis sepi. Inovasi akan membuat para pelanggan setia senantiasa penasaran dengan bisnis Anda.

Selain itu, inovasi juga penting untuk memikat keingintahuan calon pelanggan baru. Carilah berbagai referensi bisnis sebagai acuan untuk mewujudkan inovasi sesuai tren dan selera pasar. Jangan bosan melakukan inovasi secara berkesinambungan demi mempertahankan antusiasme pelanggan.

Salah satu inovasi yang tak boleh Anda lewatkan adalah membuka toko online di marketplace untuk menjangkau target pasar secara lebih luas.

Pertahankan Kualitas dan Pelayanan

Jika tak ada kekeliruan pada kualitas produk atau jasa dan pelayanan bisnis Anda, berarti Anda hanya perlu mempertahankannya. Penyebab bisnis sepi juga bisa berasal dari menurunnya daya beli masyarakat secara keseluruhan. Anda harus lebih bersabar menghadapi gejolak daya beli masyarakat.

Sembari menunggu kembalinya daya beli dan minat masyarakat terhadap bisnis Anda, tak ada salahnya bila Anda menjajaki jenis bisnis lain yang belum pernah Anda geluti sebelumnya. Kemungkinan besar nantinya Anda dapat mengembangkan sinergi antara satu bisnis dengan bisnis lainnya.

Contohnya, bisnis barbershop yang bisa dikelola berbarengan dengan kafe. Para pelanggan barbershop yang menunggu antrean dapat bersantai di kafe sehingga sinergi ini memberikan keuntungan berlipat ganda.

Manfaatkan Media Sosial

Jangkauan target bisnis kini dapat diperluas bila Anda memanfaatkan media sosial secara maksimal. Oleh sebab itu, jangan lupa menggunakan media sosial untuk mendukung kelancaran bisnis.

Buatlah akun bisnis khusus di beberapa media sosial populer, seperti Instagram, Tiktok, YouTube, dan Facebook. Kemudian, Anda bisa melakukan beberapa strategi bisnis berikut ini di media sosial:

·    Menampilkan testimoni positif dari para pelanggan Anda.

·    Mengunggah konten-konten menarik secara konsisten di media sosial.

·    Mengadakan giveaway untuk meningkatkan jumlah followers secara signifikan.

·    Memberikan informasi promo kepada para warganet.

·    Memanfaatkan sistem endorsement influencer supaya bisnis Anda semakin populer.

 

Pebisnis bermental baja tak akan patah semangat bila menghadapi tantangan berupa bisnis sepi. Bekal berharga berupa pengalaman bisnis dan kemampuan yang memadai membuat pasang surut bisnis tak terlalu menyulitkan Anda. (Kjcom/**)

 

 

Editor. Arman Mandaloni

TAGAR: #bisnis #b2b marketplace #usaha# dunia usaha

indeks berita Bisnis