home
Kajanglako.com, Jambi - Pemerintah Provinsi Jambi melalui Sekda M Dianto, juga angkat bicara terkait undangan rekrutmen eksklusif karyawan Bank Jambi yang ditujukan hanya kepada alumni terbaik Unja.
Sekda Dianto perekrutan tersebut bersifat diskriminatif, karena bukan hanya Unja saja kampus yang ada di Jambi.
"Saya mau tanyakan nanti ke Bank Jambi, alasannya apa kok bisa seperti itu," kata Dianto, Kamis (28/2).
Sebelumnya beredar surat yang diterbitkan oleh panitia seleksi Bank Jambi, dalam surat itu tertulis "Kami mengundang alumni terbaik Universitas Jambi yang tergabung di dalam grup WhatsApp "Bank Jambi (Unja)" untuk dapat berpatisipasi dan menyampaikan beberapa data".
Dalam surat yang dikeluarkan pada 23 Februari 2019 itu, peserta yang hendak mengirimkan berkas lamaran kerja itu diminta secara langsung mengantarkan ke Bagian Divisi SDM Bank Jamb atau lamaran disampaikan via jasa pengiriman.
Untuk batasan umur pelamar adalah minimal 26 tahun, lamaran diterima paling lambat tanggal 28 Februari 2019.
Soal rekrutmen yang terkesan tertutup dan dikhususkan bagi lulusan Unja dan tidak terbuka untuk lulusan perguruan tinggi lainnya yang ada di Jambi, Humas Bank Jambi, Daniel mengatakan membantah jika rekrutmen hanya untuk alumni Unja.
"Ini kan bagian SDM yang punya kewenangan, saya belum tahu seutuhnya. Tapi undangan ini bukan hanya untuk Alumni Unja saja, tapi juga untuk alumni terbaik PTN dan PTS yang ada di Jambi," kata Danil, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis sore.
Menurutnya tidak mungkin jika Bank Jambi mengeluarkan undangan rekrutmen karyawan itu hanya sebatas untuk Unja, "Mungkin ada pihak Unja yang duluan ekspos keluar, kita juga ada undangan untuk Unbari," katanya.
Ia pun membantah jika rekrutmen dilakukan secara tertutup, karena Bank Jambi katanya mencari lulusan terbaik untuk membangun bank daerah. (kjcom)
Editor. Ahmad Riki S
