Samin : Keruk SDA Tanjabtim, Diundang Musrenbang Ogah
GERAGAI, KAJANGLAKO.COM - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), tingkat Kecamatan Geragai, Senin (2/10), diwarnai ultimatum terhadap beberapa perusahaan yang tidak hadir dalam kegiatan musrenbang.
"Tolong catat pak Camat, perusahaan yang tidak hadir dalam musrenbang. Artinya ini, perusahaan tidak peduli terhadap rencana pembangunan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur,"ungkap Politisi Partai Golkar Muhammad Samin dengan nada geram.
Dikatakan Sekretaris Komisi III, disaat semua stockholder hadir dalam kegiatan musrenbang, ini justru ada perusahaan besar lagi, yang domisilinya di Kecamatan Geragai pula. Malah tidak hadir mengikuti undangan kegiatan musrenbang. Ditambah, banyak pertanyaan ditanyakan terhadap perusahaan tersebut mengenai kontribusi perusahaan terhadap daerah terutama desa desa sekitar.
"Mohon izin pimpinan, untuk Petro China dan perusahaan perusahaan yang ada di Kecamatan Geragai khususnya Dapil III tolong diagendakan hearing, untuk seluruh camat dan kepala desa. Nanti beberkan semua kegiatan yang telah dicanangkan di Musrenbang, nanti kita minta kepada perusahaan mereka bisa bantu apa dalam membangun," tegas Muhammad Samin dari Fraksi Golkar ini.
Kata alumni Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, perusahaan yang ada mengeruk hasil alam yang dimiliki Tanjung Jabung Timur, jangankan untuk berkontribusi untuk membangun diundang rapat saja, mereka ogah-ogahan untuk datang.
"Kita tidak ingin kedepan, ada perusahaan yang tidak menghargai lagi kegiatan kegiatan dilakukan pemerintah. Mohon ini jadi perhatian pimpinan," kata Muhammad Samin.
Dalam kesempatan musrenbang tersebut, alumni S2 Unand ini juga meminta kepada Kepala Desa dan Camat dalam menyusun RKPD melalui Musrenbang, untuk mensinergikan usulan pembangunan kedepan dengan melakukan transisi usulan dari program H Romi Hariyanto dan H Robi Nahliansyah dengan Visi Merakyat menuju program Merata yang diusung oleh Bupati terpilih Dilla Hikmah Sari dan Muslimin Tanja.
"Integrasi program dari Merakyat dan Merata harus disinkronkan, ada 18 program kerja nyata Dilla Muslimin harus diselaraskan dengan usulan yang ada di desa-desa. Sehingga, usulan yang ada terkoneksi dari bawah hingga keatas," tegasnya.
Untuk Kecamatan Geragai saja, kata Samin, prioritas utama yang dicanangkan Kecamatan Geragai persoalan normalisasi kanal dan perbaikan tanggul.
"Program ini pas dengan 18 program kerja nyata Dilla Muslimin, yang prioritas pertama pembangunan yakni pembangunan 1000 KM tanggul. Kita minta pak camat, data persoalan usulan normalisasi kanal dan perbaikan tanggul ini," tandasnya.
Dari pantauan dilapangan, kegiatan musrenbang di Kecamatan Geragai berlangsung sukses. Hadir dalam kegiatan, Asisten II yang mewakili Bupati, Staf Ahli, pimpinan DPRD dan anggota, kepala OPD, Forkopicam, UPTD, Kepala Desa dan BPD se Kecamatan Geragai.(Mde)