KAJANGLAKO.COM, DHARMASRAYA- Pasca putusnya akses penghubung antara Kecamatan Timpeh, dan Kecamatan Pulau Punjung tiga hari yang lalu. Wali Nagari Tabek, Harmanto Dt Mangkuto, menghimbau untuk sementara masyarakat agar tidak melalui jalan Bukik Lantak, di Kantor Wali Nagari Tabek, Selasa (11/03/25).
Dalam wawancaranya Wali Nagari Tabek mengungkapkan bahwa, ada sebanyak empat titik di Bukik Lantak yang beresiko terjadinya longsor. Dimana nantinya juga akan memicu terjadinya putus akses transportasi dikarenakan amblasnya jalan.
Hal ini secara langsung Wali Nagari Harmanto kabarkan kepada Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani. Mengingat jalan Bukik Lantak merupakan akses terdekat masyarakat Timpeh ke Pulau Punjung.
"Setelah tragedi amblasnya jalan Bukik Lantak, saya melaporkan kepada Bupati Annisa bahwa sebanyak empat titik lainnya juga mengalami keretakan. Dikhawatirkan nantinya hal ini memicu longsornya jalan, yang akan membahayakan pengendara," ungkap Harmanto Dt Mangkuto.
Berdasarkan informasi dari Wali Nagari Harmanto, diketahui saat ini untuk ke Kecamatan Pulau Punjung, masyarakat harus melewati Kenagarian Pulai. Sehingga dibutuhkan jarak 50 km untuk menuju Kecamatan Pulau Punjung, dengan tempo waktu lebih kurang 90 menit.
Selain itu, Wali Nagari Tabek juga mengatakan bahwa, jauhnya akses masyarakat menuju Kabupaten sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat Timpeh saat ini.
Wali Nagari Tabek melalui wawancaranya, berharap ada pergerakan pemerintah daerah untuk menangani kerusakan infrastruktur ini.
"Sementara ini, saya menghimbau masyarakat untuk berbalik menempuh jalan yang lebih aman, di Kenagarian Pulai. Dengan tempo perjalanan 1 setengah jam ini, masyarakat akan lebih aman dibandingkan dengan melalui jalan Bukik Lantak. Namun, hal ini cukup besar dampaknya terhadap perekonomian masyarakat Timpeh. Maka dari itu, harapan saya terhadap pemerintahan, agar perbaikan infrastruktur ini sesegera mungkin dilaksanakan," tutup Wali Nagari Tabek.(Mlt)