Suara Perempuan Pejuang Pangan dari Desa Pulau Raman

Kajanglako.com, Batanghari - Bertempat di Desa Pulau Raman, Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari, Minggu (19/7/20), Beranda Perempuan menggelar pelatihan bertajuk “Penguatan kapasitas kelompok perempuan dalam pengelolaan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan”. Acara tersebut diikuti oleh 25 perempuan petani pangan.

Selama dua jam mereka diberi ruang untuk menceritakan pengalaman mereka terkait pengelolaan tanaman pangan, mekaitkan pengetahuan adaptasi dengan siklus banjir karena  keberadaan desa mereka yang dikelilingi  Sungai Batanghari.

Hadir sebagai Narasumber Nurbaya Zulhakim selaku Direktur Yayasan Setara. Nurbaya  memaparkan sejarah peran perempuan dalam praktik pertanian tradisional mendukung kualitas tanaman yang lebih sehat.

Dikatakan Nurbaya, perempuan di banyak desa memiliki kemampuan dalam  menentukan bibit dan merawat tanaman yang lebih sehat untuk keluarga dan kesehatan reproduksinya sendiri.

Nurbaya juga menjelaskan pentingnya pengetahuan tentang bahaya pengunaan pestisida dan bahan kimia bagi kesehatan masyarakat termasuk dapat menganggu kesehatan reproduksi perempuan.

Direktur Beranda Perempuan Ida Zubaidah mengatakan, acara ini didukung the Global Alliance for Green and Gender Action (NTFP GAGGA) bertujuan untuk memperkuat kemampuan dan menyatukan kelompok-kelompok akar rumput untuk melobi dan mengadvokasi agenda hak-hak perempuan dan keadilan lingkungan.

“Konsumsi Pangan Masyarakat perkotaan sangat bergantung dari peran petani perempuan. Namun selama ini mereka belum diberi ruang untuk berbicara, padahal mereka punya banyak pengetahuan. Sebab, model pendekatan kebijakan pertanian selama ini masih menempatkan perempuan subordinat, dan seolah suara laki-laki sudah merepresentasikan suara perempuan dalam musyawarah desa, padahal tidak," ujar Zubaidah. (Kjcom)