Sabtu, 07 Desember 2019 08:30
WIB
Air sungai terlihat keruh dan bercampur lumpur menjadi tempat anak-anak mandi dan membersihkan dirinya / foto: Riadi
Kajanglako.com, Sarolangun - Air sungai di Desa Pemusiran berubah warna menjadi keruh bercampur lumpur. Kejadian ini diakui warga setempat sudah terjadi beberapa bulan terakhir.
"Sudah empat bulan kami mandi dengan air ini," kata Nurani, warga setempat.
Aktifitas wargaDesa Pemusiran memang sangat bergantung dengan keberadaan air sungai tersebut. Seperti mandi dan mencuci, warga Pemusiran sepenuhnya mengandalkan aliran sungai, sementara air sungai telah tercemar.
Baca Juga
Empat Perwira Polres Sarolangun Dimutasi
Ratusan Warga Mandiangin Berdemo, Tuntut Pemerintah Cabut Izin PT AAS
Warga menggunakan air sungai yang tercemar akibat pembuangan limbah dugaan perusahaan batu bara sejak empat bulan terakhir. Tidak sedikit warga Pemusiran mengalami penyakit gatal akibat mandi di air sungai yang tercemar.
"Mau dak mau lah bang, dak ado lagi tempat lain. Itupun banyak yg sudah keno gatal-gatal," keluh Nurani yang dijumpai usai mandi di sungai tersebut.
Kondisi air sungai berubah warna dan bercampur lumpur diduga akibat tercemar oleh limbah cair tambang batu bara milik perusahaan PT SGM.
Menurut warga setempat, kondisi air sungai yang biasa digunakan warga mandi sejak empat bulan ini, bukan hanya keruh tapi punya dampak terhadap kesehatan. "Diduga karena air ini tercampur limbah yang dibuang oleh perusahaan tambang yang di hulu sangai ini," ujar salah seorang warga yang tak mau namanya ditulis.
Hal senada juga di sampaikan oleh Maruyah, warga lainnya. Akibat air sungai yang tercemar, warga terkena dampak negatif. Sementara sungai ini satu-satunya tempat warga mandi, mencuci dan untuk kebutuhan air minum.
"Kita tidak punya pilihan karena tidak punya sungai lain dan sumur," ujarnya.
Lanjutnya, sumur yang ada cuma dua titik. Untuk membil air minum saja, warga harus rebutan. "Apa lagi untuk mandi. Selain itu, bagi anak kami yang mandi air ini dijangkiti penyakit gatal-gatal dan terkelupas antara jari tangan dan kaki," ujar Maruyah.
"Kami ketergantungan dengan air sungai ini unuk kebutuhan sehari-hari. Kini tercemar, kami terpaksa gunakan juga. Tidak sedikit yang terjangkit penyakit kulit," keluh Maruyah.
Dirinya berharap agar persoalan ini mendapat perhatian dari pemerintah. Menurutnya, para ibu-ibu Desa Pemusiran sudah pernah demo ke perusahaan, tapi tidak ada tanggapan .
Warga berharap Pemerintah tsegera bertindak tegas.
Bahori Kades Pemusiran membenarkan aliran Sungai Pemusiran yang keruh diduga akibat buangan limbah PT SGM. Menurut Bahori pihaknya sudah menemui pihak perusahaan, "tapimereka tidak koperatif dan merespon apa yang terjadi tehadap air sungai yang keruh."
Kabid Penataan dan Pengawasan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Daerah Sarolangun, Sohan, mengatakan belum mengetahui adanya pencemaran di sungai tersebut. Namun kata dia, dalam waktu dekat pihaknya akan mengecek ke lokasi untuk mengetahui kebenaran informasi pencemaran itu.
"Kita belum bisa katakan dari PT SGM tapi akan kita cek dulu dalam waktu dekat," jelas Sohan. (Kjcom)
Senin, 09 Desember 2019 17:42
WIB Empat Perwira Polres Sarolangun DimutasiKajanglako.com, Sarolangun - Empat perwira di jajaran Polres Sarolangun dimutasi, Senin (9/12). Prosesi serah terima jabatan berlangsung di halaman mapolres |
Senin, 09 Desember 2019 17:10
WIB Ratusan Warga Mandiangin Berdemo, Tuntut Pemerintah Cabut Izin PT AASKajanglako.com, Sarolangun - Ratusan warga Kecamatan Mandiangin mendatangi Kantor Bupati Sarolangun, Senin (9/12) pagi. Mereka menuntut kesepakatan perjanjian |
Senin, 09 Desember 2019 16:40
WIB Susulan, Mewakil Gubernur Sekda M Dianto Lantik Dua Pejabat PemprovKajanglako.com, Jambi - Dua pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dilantik dan dikukuhkan |
Senin, 09 Desember 2019 16:30
WIB Mantan Kasat Pol PP Edi Kusmiran: 2017 Gubernur Kasih Saya Pinjam Baju, 2019 Bajunya Diambil LagiKajanglako.com, Jambi - Edi Kusmiran mantan Kasat Pol PP Provinsi Jambi, usai mengikuti prosesi pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat |
Senin, 09 Desember 2019 16:21
WIB Pria 60 Tahun Ini Tega Cabuli Anak TirinyaKajanglako.com, Merangin - Apa yang dilakukan Yanto (60) warga Desa Selango, Kecamatan Pamenang Selatan, Kabupaten Merangin ini tidak layak ditiru. Kini |
Sabtu, 07 Desember 2019 08:30
WIB
Minggu, 01 Desember 2019 10:08
WIB
Sabtu, 23 November 2019 09:35
WIB
Sabtu, 16 November 2019 14:27
WIB
Sabtu, 09 November 2019 09:36
WIB
Rabu, 04 Desember 2019 22:22
WIB
Piagam Penghargaan Adiwiyata 2019 dari DLH Provinsi Jambi, Evi: 10 Sekolah di Jambi Suskes Menerapkan PRK |
Rabu, 04 Desember 2019 16:00
WIB
DLH Provinsi Jambi Gelar FGD Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon |
Jumat, 20 September 2019 18:54
WIB
Di Bungo Bakal Berdiri Kota Mandiri, Dibangun di Atas Tanah 1000 Hektar |
Selasa, 27 Agustus 2019 12:26
WIB
10 Bank di Jambi Ditunjuk Layani E-Samsat, Urusan Pajak Bisa Jadi Lebih Mudah |
Natal dan Refleksi Keagamaan Jumat, 28 Desember 2018 07:09 WIB Berbagi Kasih Antar Sesama Suku Anak Dalam |
Festival Budaya Bioskop Jumat, 16 November 2018 06:20 WIB Bentuk Museum Bioskop, Tempoa Art Digandeng Institut Kesenian Jakarta |
PT : Media Sinergi Samudra
Alamat Perusahaan : Jl. Barau barau RT 25 Kel. Pakuan Baru, Kec. Jambi Selatan – Jambi
Alamat Kantor Redaksi : Jl. Kayu Manis, Perum Bahari I, No.C-05 Simpang IV Sipin Telanaipura Kota Jambi (36122)
Kontak Kami : 0822 4295 1185
www.kajanglako.com
All rights reserved.