Sabtu, 03 Juni 2023


Minggu, 13 Oktober 2019 04:31 WIB

Seniman Asal Muarajambi Raih Anugerah Maestro Seni Tradisi 2019

Reporter : Ardi Putra
Kategori : Ensklopedia

Maryam, seniman Senandung Jolo. Sumber foto: Riani Sari (2011).

59 pegiat budaya ditetapkan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai penerima anugerah kebudayaan  Tahun 2019.

Di antara 59 pegiat budaya itu, terdapat nama Maryam, salah seorang pelaku seni tradisi Senandung Jolo asal Desa Tanjung Kumpeh Hilir, Kabupaten Muarajambi.



Pemberian Anugerah Kebudayaan 2019 menjadi salah satu kegiatan dalam rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019, yang berlangsung sejak tanggal 7-13 Oktober 2019 di Istora Senayan dan Parkir Selatan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.

Nek Maryam langsung menerima penghargaan maestro seni tradisi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, pada Kamis, 10 Oktober 2019. Selain piagam penghargaan, trofi dan pin emas 10 gram, peraih naugerah maestro seni tradisi berhak menerima uang senilai Rp 50 juta.

Najamudin Ramli, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan Kemendikbud, mengatakan para penerima akan mendapatkan uang kehormatan berlaku seumur hidup.

"Jika tokoh atau orang itu ditetapkan sebagai Maestro Seni Tradisi, maka yang bersangkutan akan mendapatkan berupa uang kehormatan sebesar Rp25 juta pertahun. Itu merupakan khusus Maestro Seni. Mereka akan mendapatkan hingga wafat," kilah Najamudin Ramli, Selasa (8/10).

Selain Nek Maryam, empat penerima anugerah maestro seni tradisi lainnya adalah Usman Lajanja (Sulawesi Tengah), Gustaf Bame (Papua Barat), Warsad Darya (Jawa Barat), dan Usman (Kalimantan Barat).

Ket: Maryam menerima anugerah Maestro Seni Tradisi dari Bapak Muhadjir Efendy (10/10)

Keberhasilan Nek Maryam ini menambah daftar penerima Maestro Seni Tradisi asal provinsi Jambi. Lima Tahun sebelumnya, Nek Jariah (76 tahun), pelaku seni tradisi Dideng asal Kabupaten Bungo, ditetapkan sebagai penerima penghargaan anugerah Maestro Seni Tradisi Indonesia Tahun 2014. Hal serupa, empat tahun sebelum Nek Jariah, gelar Mastero Seni Tradisi 2010 disematkan kepada budayawan Iskandar Zakaria dari Kerinci.

Meski berusia senja, kesetiaan Maryam melestarikan seni tradisi Senandung Jolo tidak diragukan lagi. Ia bersama dua seniman lokal lainnya, yakni Zuhi dan M. Alfian, menghidupkan kembali kesenian senandung jolo di Desa Tanjung sejak 1983 sampai sekarang.

Senandung jolo merupakan suatu kesenian dengan materi utamanya adalah sastra tutur dalam bentuk pantun yang dinyanyikan. Awalnya kesenian ini hanya berfungsi sebagai curahan hati yang yang diungkapkan sambil menunggu sawah atau pada saat berada di perahu seusai memasang alat tangkap ikan. Pada perkembangannya, kesenian ini tampil sebagai seni pertunjukkan dengan ditandai dukungan alat musik seperti Gambang Kayu-terdiri dari 4 bilah kayu yang terbuat dari jenis kayu Marelang-; Tetawak, Rebana, Gendang Panjang, Gong dan Beduk.. Sebagai seni pertunjukkan pula, senandung jolo kerap tampil dalam acara pesta perkawinan, pesta panen, dan acara acara seremonial yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Ingin tahu lebih jauh tentang Maryam, seni tradisi Senandung Jolo dan dinamika penghargaan Anugerah Budaya Jambi? Sila baca di sini: http://kajanglako.com/id-9346-post-maryam-dan-anugerah-maestro-seni-tradisi.html


Tag : #Maestro Seni Tradisi 2019 #Seni Tradisi #Anugerah Kebudayaan #Senandung Jolo #Warisan Budaya Tak Benda



Berita Terbaru

 

Resensi Novel
Selasa, 30 Mei 2023 16:06 WIB

Lantak La: Dramaturgi Anonim-Anonim (Sebuah Timbangan)


Oleh: Jumardi Putra* Lantak La! Boleh dibilang kata itu yang membuat saya ingin segera membaca novel hasil sayembara Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tahun

 

Senin, 29 Mei 2023 16:31 WIB

Kemensos RI Kucurkan Dana Sebesar Rp.23.894.912.692 untuk 21.754 Penerima Manfaat


 DHARMASRAYA - Peringatan Hari lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 Tahun 2023 yang dilaksanakan di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)

 

Senin, 29 Mei 2023 15:24 WIB

Hari Puncak HUT Lansia ke-27 Berlangsung Meriah dan Sukses, Risma Ajak Seluruh Masyarakat Kampanyekan Cinta Lansia


  DHARMASRAYA – Pelaksanaan peringatan Hari lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 Tahun 2023 yang dilaksanakan di Kabupaten Dharmasraya Provinsi

 

Senin, 29 Mei 2023 00:51 WIB

Peringati HLUN 2023 Dharmasraya, Nenek Nuriyah Dapat Bantuan Usaha dari Kemensos


  DHARMASRAYA - Gegap gempita menjelang perayaan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) pada 29 Mei mendatang dipastikan tak hanya menjadi acara seremonial.

 

Senin, 29 Mei 2023 00:37 WIB

Prosesi Santiaji pada HUT ke-19 Tagana Indonesia di Dharmasraya Berlangsung Meriah


  DHARMASRAYA – Perhelatan acara Santi Aji dalam rangka peringatan Hari Tagana ke-19 di Kabupaten Dharmaaraya pada hari Minggu, (28/05/23) berlangsung