Ribuan Hektare Sawah di Merangin Terancam Gagal Panen

Kajanglako.com, Merangin - Ribuan hektare sawah di Kabupaten Merangin terancam gagal panen. Kemarau panjang yang melanda Merangin saat ini, disebut menjadi penyebab mengingat jenis sawah yang ada merupakan sawah tadah hujan.

Data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin menyebutkan, sawah-sawah tadah hujan tersebut terdapat dibeberapa wilayah, seperti Pamenang, Tabir Induk, Pamenang Selatan, Renah Pamenang, Tabir Ilir, tabir timur, Margo Tabir dan beberapa kecamatan lainnya.

Pargito Kabid Kabid Tanaman Pangan mengatakan saat ini kondisi lahan tersebut sudah ada yang sangat kering.

Menurutnya jika dalam waktu dekat ini tidak turun hujan ribuan hektar sawah tadah hujan di kabupaten Merangin terancam gagal panen gagal sama sekali.

"Itu khusus sawah tadah hujan. Kalau sawah irigasi tidak masalah," kata Pargito.

Di Kabupaten Merangin, sebut Pargito, terdapat sekitar 12 ribu hektar sawah, baik tadah hujan maupun irigasi. Dari luasan tersebut sawah tadah hujan sekitar 5000 an hektar.

Dia menyebutkan kebanyakan petani saat ini baru melewati proses tanam dengan usia padi diperkirakan baru 15 hari. Menurut Pargito, umur segitu sangat membutuhkan air.

"Laporan yang masuk secara tertulis saat ini ada sekitar 100 hektar. Tapi yang baru pascatanam ada lebih kurang ribuan hektar. Kalau tidak ada hujan, tanaman itu akan mengalami kekeringan dan dipastikan gagal panen," katanya.

Untuk menanggulangi kekeringan itu, pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan. Kelompok tani yang aktif diminta mengusulkan mesin pompa air untuk penyiraman padi.

"Paling bisa menyelamatkan 20 hingga 30 persen saja," katanya.(Kjcom)