Ketua DPRD Sesalkan Pilkades Batu Sawar Dua Kali Ditunda

Reporter : Raden Suhur
Kategori : Berita Daerah Batanghari

Ketua DPRD Batanghari M Mahdan/ foto: ist

Kajanglako.com, Batanghari - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara e-Voting untuk tahap dua di Kabupaten Batanghari yang tersebar di tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Mersam, Maro Sebo Ilir dan Maro Sebo Ulu, sudah dilaksanakan beberapa bulan lalu.

Seharusnya, pada Pilkades e-Voting tahap dua ini dilakukan serentak di lima desa. Namun, hanya dilaksanakan pemilihan empat desa. Sementara desa Batu Sawar Kecamatan Maro Sebo Ulu Pilkadesnya tertunda.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Batanghari, M Mahdan, mendesak agar pemerintah dapat segera mengatasi permasalahan tersebut. Karena pelaksanaan Pilkades di Desa Batu Sawar tersebut sudah dua kali ditunda.

"Pertama kita menyesalkan akan kejadian ditundanya Pilkades di Desa Batu Sawar tersebut. Kejadian serupa jangan sampai tertunda untuk ketiga kalinya. Pemerintah harus segera menyelesaikan persoalan ini," kata M Mahdan.

Mahdan menuturkan, seleksi calon kepala desa harus dilakukan secara selektif dan bertahap sesuai peraturan yang berlaku. Ia juga menyayangkan keputusan panitia pemungutan suara yang menetapkan calon kepala desa secara akumulasi tidak secara bertahap dan selektif.

"Terlepas siapa calonnya, kalau sesuai dengan syarat dan peraturan yang ditetapkan, calon tersebut harus diluluskan,"tandasnya.

Sesuai urutannya, seleksi dilakukan bertahap dan berjenjang, pertama dari basic pendidikan calon. Urutannya jenjang tertinggi diprioritaskan. Kemudian dilakukan penyaringan hingga jenjang terendah.

"Iya, seharusnya mereka (panitia) jangan main eliminasi langsung, masak basic S1 langsung dieliminasi," ungkap Mahdan.

Terpisah, Kabid Pemberdayaan Pemerintah Desa Kabupaten Batanghari Akmaludin mengatakan, pada pemilihan kepala desa secara e-Voting tahap dua kemarin, ada empat desa yang melaksanakannya.

"Empat desa tersebut yakni Desa Tapah Sari, Belanti Jaya, Danau embat dan Desa Kampung Baru," kata Akmal.

Lebih lanjut Akmal mengatakan, empat desa yang melaksanakan Pilkades secara e-Voting tersebut tersebar di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Mersam, Maro Sebo Ilir dan Maro Sebo Ulu.

Dijelaskannya pula, pada pelaksanaan Pilkades tahap kedua ini seharusnya dilaksanakan oleh lima desa. Namun satu desa pelaksanaanya ditunda karena sampai saat ini masih terkendala oleh penetapan calon kepala desa.

"Memang satu desa tadi belum bisa dilaksanakan untuk pemilihan, untuk sementara ditunda pelaksanaan Pilkadesnya yakni Desa Batu Sawar yang berada di Kecamatan Maro Sebo Ulu," katanya. (kjcom)

Tag : #Pilkades #Batanghari

Berita · Bisnis · Ragam · Zona · Inforial · Akademia · Potret · KJTV · Indeks

· Perspektif · Oase · Telusur · Pustaka · Jejak · Sosok · Ensklopedia · Sudut ·

Ketua DPRD Sesalkan Pilkades Batu Sawar Dua Kali Ditunda

Berita Terbaru

Lantak La: Dramaturgi Anonim-Anonim (Sebuah Timbangan)

Kemensos RI Kucurkan Dana Sebesar Rp.23.894.912.692 untuk 21.754 Penerima Manfaat

Hari Puncak HUT Lansia ke-27 Berlangsung Meriah dan Sukses, Risma Ajak Seluruh Masyarakat Kampanyekan Cinta Lansia

Peringati HLUN 2023 Dharmasraya, Nenek Nuriyah Dapat Bantuan Usaha dari Kemensos

Prosesi Santiaji pada HUT ke-19 Tagana Indonesia di Dharmasraya Berlangsung Meriah

Telusur

Jantung Pisang dan Duri Landak Putih untuk Obat

Cerita dari Daerah Jambi (4-Penutup)

Cerita dari Daerah Jambi (3)

Cerita dari Daerah Jambi (2)

Cerita dari Daerah Jambi

Inforial

Ratusan Warga Sarolangun Hadiri Peresmian Ponpes Darusalam Pematang Kabau

Hadir di Halal bi Halal Pemkab Sarolangun, Gubernur Al Haris: Pemimpin Gudang Kesalahan dan Kekhilafan

Wagub Abdullah Sani Hadiri HUT Sumsel ke-77

Bisnis

Jelang Ramadhan 1444 H, Wagub Sani Pastikan Ketersediaan Pangan Pasar Angso Duo

Jalan Terang Bisnis Madu Hutan dan Batik Jambi Merambah Pasar Internasional

Strategi Menyusun Rencana Keuangan Hasil Pinjaman Online

Zona

Bangun Museum Etnografi Sumatra, Bupati Tubaba dan Tim Kunjungi Tanah Pilih Jambi

Berbagi Kasih Antar Sesama Suku Anak Dalam

Bentuk Museum Bioskop, Tempoa Art Digandeng Institut Kesenian Jakarta