Fantastis! Tunggakan Pelanggan di PDAM Bungo Capai Rp 2 Miliar

Kajanglako.com, Bungo - Tunggakan masyarakat Kabupaten Bungo kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mencapai sebesar Rp 2 Miliar.

Hal ini dikatakan langsung oleh Plt Direktur PDAM Bungo, Tommy Usman. Tommy yang baru menjabat selama sebulan tersebut mengatakan, hal pertama yang dipelajari ketika diminta untuk memimpin PDAM ialah administrasi, berupa utang dan piutang.

“Ternyata dari piutang yang ada jumlahnya lebih kurang Rp 4 Miliar. Tetapi setelah saya telusuri secara rinci, ternyata Rp 4 Miliar itu hitungan semenjak berdirinya PDAM ini. Tentunya kita harus pisahkan mana yang aktif dan non-aktif,” katanya.

Dirinya mengatakan, untuk saat ini sedang dilakukan pemisahan piutang aktif dan non-aktif. Sedangkan untuk piutang non-aktif lebih kurang 48% dari total secara keseluruhan.

“Sekarang sedang dilakukan pemisahan. Dari hasil pemeriksaan sementara, yang betul-betul tidak bisa ditagih, antara lain rumah yang terbakar. Kemungkinan besar saya yakin bahwa piutang kita lebih kurang Rp 2 Miliar, akan tetapi ini belum berakhir penghitungan, karena rumit menghitung sejak tahun 90 an,” katanya.

Pihak PDAM telah berupaya dengan membentuk tim untuk masyarakat yang tidak membayar atau menunggak dan menyampaikan sanksi yang diberlakukan.

“Tentunya perlu kita bentuk tim, perlu perangkat hukumnya kita perkuat. Syukur Alhamdulillah tahapan itu sudah berjalan, boleh lihat saja di lapangan. Bahwa bagi mereka yang tidak punya niat untuk membayar, dengan berat hati kita putuskan, tetapi bukan berarti hutang berakhir. Hutang tetap harus dibayar,” katanya.

Dirinya juga mengatakan, selain menuntut masyarakat agar membayar dengan tepat waktu, pihaknya berupaya untuk meningkatkan pelayanan.

“Jadi harus seiring antara penagihan piutang, penagihan pembayaran bulanan dengan pelayanan terhadap kelancaran air, kemudian pelayanan terhadap semua kebocoran-kebocoran yang ada. Selain itu, kita juga harus meningkatkan pelayanan, dengan meningkatkan keramahan terhadap pelanggan,” kata Tommy. (kjcom)