Nah, Lapas Tungkal Ngutang ke Rekanan Untuk Jatah Makan Napi

Kajanglako.com, Tanjung Jabung Barat – Jumlah narapidana yang melebihi kapasitas sudah menjadi persoalan klasik yang dialami setiap Lapas, kondisi ini juga terjadi di Lapas Kelas II B Kuala Tungkal.

Akibat jumlah Napi yang membludak, pihak Lapas Tungkal kesulitan mengatur jatah makanan untuk Napi. Bahkan untuk memenuhi asupan makanan tersebut, pihak Lapas sampai berhutang dengan rekanan yang mengelola jatah makanan Napi.

Saat ini, jumlah Napi yang mendekam di Lapas Tungkal sebanyak 419 orang. Sedangkan alokasi anggaran untuk makan Napi hanya dijatah sebanyak 300 hidangan.

Kalapas Kelas II B Kuala Tungkal, Wahyu Hidayat mengungkapkan kekurangan biaya makan ini dikarenakan adanya titipan tahanan dari luar daerah. Tidak tanggung-tanggung, dalam kurun waktu tiga bulan sudah ada penambahan 100 orang warga binaan.

“Untuk mencukupi jatah makan para Napi kita terpaksa ngutang ke rekanan, baru dibayarkan pada pengajuan anggaran tahun depan,” tambahnya.

Dijelaskannya, biaya makan yang di setujui pusat. Yakni hanya Rp 13.000 untuk setiap kepala, biaya itu untuk makan tiga kali sehari. Dengan rincian sarapan pagi, makan siang dan malam.

Sayangnya, saat ditanya berapa jumlah anggaran makan Napi untuk setahun, Wahyu berdalih lupa besarannya. (yat)