Minggu, 01 Oktober 2023


Minggu, 05 Juni 2022 20:43 WIB

Begini Kemeriahan Halalbihalal BMKJ Jakarta

Reporter : Jhoni Imron
Kategori : Berita Nasional

Foto: Istimewa

Kajanglako.com, Jakarta - Mengusung tema "Sucikan hati kuatkan silaturahmi dalam membangun Jambi", Badan Musyawarah Keluarga Jambi (BMKJ) Jakarta sukses menggelar Halalbihalal warga Jambi di perantauan.

Acara yang diselenggarakan di Aula
Serbaguna Kementerian Tenaga Kerja RI, Jakarta, Minggu (5/6), ini juga dihadiri Gubernur Jambi Al Haris.

Hadir pula tokoh-tokoh masyarakat Jambi, mantan Menteri di masa Presiden Abdurrahman Wahid dan B J Habibie, Marzuki Usman, Ketua BMKJ Nasional Irjen Pol (purn) Syafril Nursal, Anggota DPR RI Hasan Basri Agus, Anggota DPD RI Dapil Jambi Elviana, Bupati Batanghari M Fadhil Arief, Pj Bupati Muaro Jambi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, beberap jendral aktif dan SKPD di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi.

Halalbihalal  juga diikuti ratusan masyarakat Jambi perantauan yang ada di Jakarta dan sekitarnya.



Ketua BMKJ Jakarta, Muslimin Tanja dalam sambutannya mengatakan, Halalbihalal ini digelar agar masyarakat Jambi yang ada di Jakarta bisa bernostalgia dengan kampung halaman.

"Halalbihalal sebagai wadah agar kita saling mengenal, bernostalgia dengan kampung halaman," ujar Muslimin.

"Ini merupakan salah satu upaya BMKJ untuk mempererat silaturrahmi, meningkatkan solidaritas antar warga Jambi di perantauan. Selain itu, harapannya dengan kegiatan ini, kita bisa mengasah rasa peduli terhadap tanah kelahiran ataupun kampung halaman kito, dan meningkatkan rasa persatuan warga Jambi sebagai keluarga besar BMKJ Jakarta," sebutnya.

Putra daerah Tanjab Timur itu juga menyampaikan kesiapan BMKJ secara organisasi dan warga Jambi di perantauan, dalam membantu percepatan pembangunan dan kemajuan di Provinsi Jambi.

"Bagaimanapun BMKJ Jakarta siap mengambil peran penting dalam berbagai  pembangunan di Jambi, melalui sumbangan pemikiran yang dianggap mampu dilakukan dan berguna bagi kemajuan Provinsi Jambi," kata Muslimin.

Meski demikian, kata Muslimin, warga Jambi di Jakarta juga bukan orang yang abai terhadap daerah di mana mereka kini tinggal dan menetap.

Direktur Puspoll Indonesia itu juga meyakinkan bahwa warga Jambi perantauan juga merupakan orang-orang yang masih memegang teguh seloko adat Jambi.

"Kita orang Jambi di perantauan, dalam hatinyo sudah terpatri nilai-nilai yang diwariskan nenek moyang kito. Di mano bumi dipijak di situ langit dijunjung, di mano temilang dicacak di situ tanaman tumbuh, di mano ranting dipatah, di situ aek disauk," ujar Muslimin di akhir sambutannya.

Halalbihalal bersama warga Jambi di perantauan kali ini digelar sangat meriah. Acara dibuka dengan tarian tradisional Jambi. Lalu ada hidangan makanan khas Jambi, dan diiringi hiburan lagu-lagu daerah Jambi. (Kjcom)




Berita Terbaru

 

Perspektif
Minggu, 01 Oktober 2023 07:53 WIB

"Indonesia Out of Exile": Politik dan Puitik Migrasi


Oleh: Riwanto Tirtosudarmo* Judul lengkapnya "Indonesia Out of Exile: How Pramoedya's Buru Quartet Killed a Dictatorship", sebuah buku baru diterbitkan

 

Pameran Koleksi Etnografi
Senin, 25 September 2023 18:26 WIB

Jalan Pulang Ke Akar Kebudayaan: Catatan Atas Pameran Koleksi Etnografi Museum Siginjei


Oleh: Jumardi Putra* Siang itu langit kota Jambi berawan cerah. Saya bergegas mengendarai motor dari Jalan Jenderal Ahmad Yani menuju Museum Siginjei di

 

Sosok dan Pemikiran
Kamis, 21 September 2023 08:11 WIB

Ignas Kleden


Oleh: Riwanto Tirtosudarmo* Dalam sebuah percakapan dengan Salman Rushdie, mungkin menjadi wawancara terakhir sebelum wafat karena penyakit leukemia yang

 

Rabu, 20 September 2023 10:37 WIB

Gelar Kampus Rakyat Terpilih Guna Cegah Radikalisme, BNPT RI-FKPT Gandeng Anak Muda Jambi


Kajanglako.com, Jambi - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)RI bekerjasama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi menggelar

 

Catatan Perjalanan
Rabu, 20 September 2023 07:38 WIB

Dari Kota Tua Ke Pusara Sitti Nurbaya


Oleh: Jumardi Putra* Berkunjung ke kota Padang tidak lengkap rasanya jika tidak menginjakkan kaki di Kota Tua atau kerap disebut Padang Lama oleh warga