Diduga Lakukan Tindak Kekerasan, Badko HMI Laporkan Oknum Polisi ke Propam

Kajanglako.com, Jambi - Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jambi mendatangi Mapolda Jambi, Selasa (5/10) siang.

Badko HMI di bawah koordinator Nanda Herlambang ini melaporkan tindakan oknum anggota Polres Merangin saat mengawal unjuk rasa aktivis HMI Cabang Merangin, beberapa waktu lalu (30/9).

Mahasiswa dari HMI menyampaikan penolakan atas rencana Pemerintah Kabupaten Merangin membeli tiga unit mobil dinas yang diperuntukan untuk Bupati, Sekda dan Wakil Ketua DPRD Merangin pada APBD Perubahan tahun 2021.

Oknum anggota Polres Merangin diduga telah melakukan tindak kekerasan saat membubarkan paksa aksi unjuk rasa mahasiswa.

Pada saat itu aparat diduga melakukan kekerasan fisik kepada beberapa pentolan pendemo, seperti lehernya dipiting aparat bahkan ada yang terluka dan terjatuh. Polisi mengamankan dan memproses tujuh orang pendemo lalu melepaskannya kembali.

Laporan tersebut dibenarkan oleh Koordinator BADKO HMI Jambi Nanda Herlambang, Selasa (5/10).

"Ya, benar tadi kami mendatangi Mapolda guna melaporkan tindakan refresif oknum aparat kepolisian kepada kader HMI di gedung DPRD Merangin," kata Nanda.

Nanda meminta, Kabid Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jambi segera menindaklanjuti dan memproses laporan Badko HMI Jambi yang dilayangkan hari ini. Dan pihaknya akan memantau perkembangan proses tersebut.

"Kita meminta Propam Polda segera proses oknum-oknum polisi yang bertindak refresif tersebut dan Badko akan pantau proses ini," kata Nanda.

Sebelumnya, Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnamawan mengatakan pembubaran paksa dilakukan karena massa aksi telah diberi peringatan dan sudah melewati batas waktu yakni pukul 18.00 WIB.

Terhadap tindakan oknum anggotanya jika ada yang melanggar ia minta hal itu dilaporkan.

"Silahkan dilaporkan, dan kami siap menindaklanjutinya," ujar Kapolres Merangin beberapa hari lalu. (Kjcom/*)