Kasus Dugaan Korupsi DD Desa Lidung Terus Bergulir

Kajanglako.com, Sarolangun - Herman, Kades Lidung yang ditetapkan tersangka oleh Kejari Sarolangun, baru saja dilantik kembali menjadi Kades. Ia bersama tiga kades lainnya dilantik langsung oleh Wakil Bupati Sarolangun di aula kantor camat, Rabu (18/08) lalu.

Meski sah menjadi Kades, proses hukum Herman terus bergulir di Kejaksaan Negeri Sarolangun. Herman setelah ditetapkan sebagai tersangka pasca pemilihan Kades serentak (15/07/2021) dan terpilih kembali sebagai Kades Lidung itu, diketahui tersandung kasus dugaan korupsi Dana Desa.

Herman disangkakan melalukan mark up dalam kegiatan jalan rabat beton tahun 2019, dengan pagu  anggaran  sebesar 627 juta rupiah dengan panjang 840 meter, di akhir masa jabatannya sebagai Kades periode pertama.

Dalam perhitungan BPK-RI perwakilan Jambi,  pekerjaan jalan rabat beton tahun 2019 tersebut terdapat temuan kerugian negara sebesar 183,9 juta Rupiah.

Saat pemanggilan pertama oleh Kejari, Herman Kades Lidung terpilih sempat mangkir dengan alasan masih berkomunikasi dengan kuasa hukumnya, dan beralasan terlambat memberi tahu kuasa hukum yang dipercayakan Herman. Sebelum Kejari melakukan panggilan kedua Herman sempat melayangkan surat keterangan sakit terlebih dahulu.

Abdul Haris Kasi pidsus Kejari Sarolangun saat dimintai keterangan beberapa kali melalui panggilan telepon tidak diangkat, hingga melalui pesan singkat via WhatsApp. Beberapa hari setelah di-WA, Haris memberi jawaban bahwa pada Senin (16/08/2021), Herman dipanggil dan dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan saat ini sedang proses pembuatan berkas dan laporan, serta fokus menyusun untuk menjawab pra peradilan.

"Hari Senin  Tersangka sudah di-BAP,. Kami masih buat laporan dan persiapan berkas, sekarang sedang fokus menjawab pra peradilan untuk sidang Senin," jawab Haris Kasi Pidsus Kejari melalui pesan WhatsApp.

Namun, saat ditanyakan dalam pesan singkat WhatsApp mengenai hasil BAP tersangka dan di mana rencananya Herman akan disidangkan, Abdul Haris tidak menjawab hingga berita ini ditayangkan. (Kjcom)