Panggilan Pertama Kejari, Mantan Kades Lidung Mangkir

Kajanglako.com, Sarolangun - Kasus dugaan Mark Up anggaran Dana Desa Desa Lidung tahun 2019 pada pekerjaan jalan rigid beton sepanjang 840 meter dengan pagu anggaran sebesar 627 juta rupiah, terus bergulir.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 22 Juli lalu, Kamis (29/07) ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Sarolangun melakukan pemanggilan pertama untuk tersangka kasus korupsi dana desa desa lidung tahun anggaran 2019,  mantan Kades Lidung inisial "H".

Abdul Haris Kasi Pidsus Kejari Sarolangun saat ditanya via WhatsApp mengenai pemanggilan pertama "H" untuk dilakukan pemeriksaan, mengungkapkan bahwa tersangka tidak hadir dengan alasan terlambat mengkonfirmasi kuasa hukumnya. Sementara kuasa hukum tersangka tidak sempat hadir karena masih berada di Jambi.

"Hari ini belum bisa hadir yang bersangkutan, nanti diinfokan lagi waktunya," Sebut Haris Kasi Pidsus Kejari Sarolangun, Kamis (29/07).

"Pengacaranya baru dapat info kemaren, karena pengacaranya dari Jambi jadi minta waktu," sambungnya.

Sementara mantan Kades Lidung "H" saat ditelpon beberapa kali untuk diminta keterangan terkait mangkir pada panggilsn pertama Kajari, tidak merespon.

Tersangka mantan kades Lidung "H" diketahui kembali memenangkan Pilkades (15/07) lalu jelang penetapannya sebagai tersangka oleh Kejari Sarolangun, katena terlibat kasus korupsi Mark Up anggaran Dana Desa tahun 2019 pada pekerjaan jalan rigid beton dengan kerugian  183,9 juta rupiah.

Sejak bergulirnya kasus dugaan korupsi Dana Desa ini, "H" Lebih memilih tertutup dan bersembunyi dari pantauan media. Hingga saat ini belum tersangka maupun kuasa hukumnya yang ditunjuk, tidak bisa dikonfirmasi maupun melakukan klarifikasi. (Kjcom)