Kamis, 01 Juni 2023


Rabu, 07 Juli 2021 11:23 WIB

Aksi Pejalan Kaki Asal Toba Adukan Kejahatan Lingkungan ke Presiden

Reporter : Riadi
Kategori : Berita Nasional

Aktivis lingkungan gelar aksi jalan kaki protes kejahatan lingkungan ke Presiden / Foto: Riadi

Kajanglako.com, Sarolangun - Aktivis lingkungan asal Sumatera Utara melakukan aksi berjalan kaki ke Jakarta, menemui Presiden RI Jokowidodo, untuk mengadukan aksi kejahatan lingkungan. Aksi ini sebagai bentuk protes masyarakat adat Toba atas keberadaan PT TPL yang selama ini dianggap telah merusak hutan dan melakukan penyerobotan lahan adat kawasan pesisir Danau Toba.

"Kami berjalan kaki meminta agar kerusakan lingkungan yang dilakukan perusahaan dapat ditindak Presiden," sebut salah satu peserta aksi jalan kaki temui Presiden tersebut.



Sudah 24 hari tim yang terdiri dari 11 orang  aktivis lingkungan tanah Batak itu berjalan kaki sepanjang 793 KM dan beristirahat sejenak di Kabupaten Sarolangun, Rabu (06/07).

Setelah beristirahat semalam di kota Sarolangun, dan disambut anggota DPRD Sarolangun Ronald Pasaribu, mereka kembali melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki dan diiringi dua mobil pengantar.

Aksi berjalan kaki merupakan inisiatif Togu Simorangkir yang menginginkan kejahatan lingkungan segera ditindak, hal ini banyak mendapat  dukungan dari beberapa lapisan masyarakat.

Aksi jalan kaki yang dilakukan Togu Simorangkir, Irwan Sirait, Anita Martha Hutagalung bersama delapan orang lainnya memulai perjalanan dari makam Pahlawan Nasional Sisingamangaraja ke XII Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, pada Senin (14/06).

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes masyarakat adat Toba atas keberadaan PT TPL yang selama ini diduga telah merusak hutan dan penyerobotan lahan adat kawasan pesisir Danau Toba dan sering terjadi bentrok dengan masyarakat adat di sekitaran Danau Toba.

Nantinya rombongan pejalan kaki tim 11, setelah tiba di Jakarta menempuh perjalanan sepanjang lebih kurang 1.750 Km dari Lintas Wilayah Barat Sumatera, mereka akan menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan berbagai dugaan pelanggaran yang dilakukan PT TPL.

"Kita  meminta pemerintah mencabut izin konsesi pabrik bubur kertas, karena  PT TPL  tidak berdampak pada kesejahteraan warga setempat. Bahkan sebaliknya banyak  kerusakan ekosistem alam, dan penyerobotan lahan adat Toba yang terjadi," sebut Togu Simorangkir. (Kjcom)


Tag : #Aksi #Demo #Kejahatan #Lingkungan



Berita Terbaru

 

Resensi Novel
Selasa, 30 Mei 2023 16:06 WIB

Lantak La: Dramaturgi Anonim-Anonim (Sebuah Timbangan)


Oleh: Jumardi Putra* Lantak La! Boleh dibilang kata itu yang membuat saya ingin segera membaca novel hasil sayembara Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tahun

 

Senin, 29 Mei 2023 16:31 WIB

Kemensos RI Kucurkan Dana Sebesar Rp.23.894.912.692 untuk 21.754 Penerima Manfaat


 DHARMASRAYA - Peringatan Hari lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 Tahun 2023 yang dilaksanakan di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)

 

Senin, 29 Mei 2023 15:24 WIB

Hari Puncak HUT Lansia ke-27 Berlangsung Meriah dan Sukses, Risma Ajak Seluruh Masyarakat Kampanyekan Cinta Lansia


  DHARMASRAYA – Pelaksanaan peringatan Hari lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 Tahun 2023 yang dilaksanakan di Kabupaten Dharmasraya Provinsi

 

Senin, 29 Mei 2023 00:51 WIB

Peringati HLUN 2023 Dharmasraya, Nenek Nuriyah Dapat Bantuan Usaha dari Kemensos


  DHARMASRAYA - Gegap gempita menjelang perayaan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) pada 29 Mei mendatang dipastikan tak hanya menjadi acara seremonial.

 

Senin, 29 Mei 2023 00:37 WIB

Prosesi Santiaji pada HUT ke-19 Tagana Indonesia di Dharmasraya Berlangsung Meriah


  DHARMASRAYA – Perhelatan acara Santi Aji dalam rangka peringatan Hari Tagana ke-19 di Kabupaten Dharmaaraya pada hari Minggu, (28/05/23) berlangsung