Puspoll Indonesia Rilis Hasil Survei, Ini Tokoh yang Berpeluang pada Pilpres 2024

Kajanglako.com, Jakarta - Pusat Polling (Puspoll) Indonesia kembali merilis hasil suvei nasional yang dilakukan baru-baru ini. Rilis ini menyajikan hasil survei nasional tentang preferensi politik masyarakat menjelang Pemilu 2024.

Rilis yang dikeluarkan memotret popularitas dan elektabitas tokoh yang digadang-gadang berpeluang maju pada Pemilihan Presiden 2024. Selain itu juga memotret elektabilitas partai politik dan ketua umum-ketua umum Parpol.

Rilis ini juga memotret wacana yang saat ini juga ramai diperbincangkan, yaitu koalisi poros partai islam. Bagaimana peluang dan tantangannya.

Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan Puspoll Indonesia, pada pertanyaan semi terbuka dengan menguji 22 nama tokoh, Prabowo Subianto menempati urutan teratas dengan dukungan sebanyak 20,9%.  Pada urutan kedua adalah Anies Baswedan dengan keterpilihan 15,4%.

“Urutan selanjutnya adalah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sekitar 13,8%. Sedangkan nama lain; Sandiaga Uno (7,1%), Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono masing-masing dukungan elektabilitas sebanyak 4,9%. Nama-nama selebihnya tingkat elektabilitasnya di bawah 3%. Sementara yang tidak menjawab 14,9%,” ujar Muslimin.

Elektabiltas capres dengan simulasi tertutup 4 nama, lanjutnya, Prabowo Subianto (25,3%), Anies Baswean 22,9%, ketiga adalah Ganjar Pranowo 19,2% dan keempat Ridwan Kamil 11,9%. Sekitar 20,7% responden yang tidak menjawab/tidak tahu.

Sementara itu, elektabiltas capres dengan simulasi tertutup 3 nama, Prabowo Subianto 27,6%. Posisi kedua Anies Baswedan sekitar 24,9%, dan posisi ketiga adalah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 22%. Sekitar 24,9% responden yang tidak menjawab/tidak tahu.

Puspoll Indonesia menyelenggarakan survei nasional preferensi politik masyarakat, melalui wawancara tatap  muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview). Pengumpulan data dilakukan pada 20 - 29 April  2021.

Jumlah sampel yang diikutkan dalam survei sebanyak 1.600 responden, tersebar di 34 Provinsi. Usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of  error  ± (2,45%)  pada tingkat kepercayaan 95%. (Kjcom)